Sembilan Partai Dukung Sultan

Sembilan Partai Dukung Sultan

Koordinator Tim Pelangi Perubahan, Sukardi Rinakit mengklaim sudah ada sembilan parpol yang mendukung Sri Sultan Hamengku Buwono X menjadi Calon Presiden. Namun Sukardi belum mau mengungkapkan sembilan partai yang berasal dari papan atas, tengah dan bawah.

”Tidak boleh disebutkan dulu karena mereka masih bermanover. Kami memahami hal itu,” kata Sukardi Rinakit yang juga Direktur Eksekutif Soegeng Sarjadi Sindicated (SSS) seperti yang dikutip Harian Rakyat Merdeka, Rabu (10/12).

Sukardi optimis setelah pemilu legislatif, kesembilan partai tersebut akan menjadi pendukung Sultan secara terang-terangan. Hanya saja saat ini masih dirahasiakan agar tidak menganggu manuver yang dilakukan parpol.

Sementara Sri Sultan Hamengku Buwono X menandaskan pencapresan dirinya tidak membawa embel-embel Partai Golkar. ”Saya pakai baju batik, bukan baju kuning,” kata Sultan usai mengikuti Deklarasi Antikorupsi di Gedung KPK, Jakarta Selasa (9/12).

Sultan juga tidak setuju terhadap pernyataan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla beberapa waktu lalu. Isinya melarang kader Golkar menjadi Capres dengan atribut Golkar.

Menurut Sultan pernyataan Jusuf Kalla tidak ada ukurannya, sehingga tidak perlu dipermasalahkan. ”Saya diusung oleh partai lain, bukan Golkar. Lagi pula Kalla kan dulu (Pilpres 2004,red) juga begitu,” ujar Sultan.

Setelah memutuskan menjadi Capres, lanjut Sultan, dirinya sudah mengirimkan surat pemberitahuan kepada JK, tetapi JK belum memberikan jawaban.

Ketika ditanya apakah akan bergabung dengan Gatara yang dimortori Gus Dur? Sultan mengaku belum tahu dan belum bertemu dengan Gus Dur.

Walaupun telah mengklaim dapat dukungan dari sembilan parpol, peluang Sultan menjadi capres masih kecil. Hal itu diungkapkan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit.

”Yang dukung Sulta itu parta ecek-ecek. Biarpun digabung jadi puluhan partai, ya nggak ada artinya karena mereka nggak punya perngaruh apa-apa untuk meloloskan Sultan jadi capres 2009,” kata Arbi Sanit.

Karena itu, Arbi Sanit mengusulkan agar Sultan memikirkan kembali pinangan PDIP yang menawarkan cawapres. ”Sebaiknya Sultan punya strategi mengalah selangkah dulu untuk menang. Maksudnya terima dulu tawaran dari PDIP jadi cawapres, kemudian mengumpulkan dukungan buat jadi Presiden 2014, itu pasti berhasil,” tandas Arbi Sanit.

Di mata Arbi, duet Mega-Sultan bisa menyaingi SBY. Jika Mega-Sultan berduet, Arbi yakin hasil perolehan suara akan luar biasa. ”Siapa pun tahu, PDIP itu partai besar yang mempunyai banyak pengikut dan dana yang besar. Sementara Sultan itu Raja Jawa yang jadi Gubernur DIY, banyak pula yang kagum sama Sultan. Jadi saya yakin peroleh suara yang bakal mereka capai itu tinggi banget,” katanya. ***



About heripurwata

I am journalist
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment